8 Makanan 'Super' yang Menyehatkan Ginjal

8 Makanan 'Super' yang Menyehatkan Ginjal


Bagikan :   8 Makanan 'Super' yang Menyehatkan Ginjal Ilustrasi. Ada sejumlah makanan yang kaya antioksidan, vitamin, serta nutrisi yang menyehatkan ginjal dan disarankan bagi orang yang alami penyakit ginjal.(Foto: Istockphoto/Ben-Schonewille)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ginjal merupakan salah satu organ yang memegang peran penting terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memiliki banyak fungsi seperti menyaring zat kimia, menjaga keseimbangan kadar garam, menghasilkan vitamin D, hingga menghasilkan hormon yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah, mengutip Alodokter.

Itu sebabnya, ginjal yang sakit dapat membawa sejumlah masalah kesehatan, seperti gangguan irama jantung, nyeri punggung kronis, gangguan pada urine, tekanan darah tinggi, nafsu makan yang buruk, hingga penurunan kesadaran.

Menurut data National Kidney Foundation, sekitar 10 persen populasi dunia mengalami penyakit ginjal kronis. Menurut studi Global Burden of Disease 2010, jumlah penderita ginjal kronis semakin bertambah. Penyakit ginjal kronis yang pada tahun 1990 berada di peringkat ke-27 dalam daftar penyebab kematian terbanyak di dunia, di 2010 berada di peringkat ke-18.
Walau penyakit ginjal bisa diobati, namun pengobatan untuk penyakit ini bukanlah perawatan yang sebentar dan murah. Sehingga menjaga kesehatan ginjal sangat perlu dilakukan sejak usia muda.


Ada sejumlah makanan yang kaya antioksidan, vitamin, serta nutrisi yang dinilai sangat ramah bagi ginjal. Mengandung sedikit sodium, kalium, serta fosfor, tiga kandungan yang perlu dihindari oleh orang dengan penyakit ginjal karena dapat memperburuk kondisi.

Mengutip Healthline, berikut sejumlah makanan yang menyehatkan ginjal.

1. Kembang kol

Selain mengandung banyak nutrisi, serat, vitamin C, vitamin K, serta vitamin B folat, kembang kol juga mengandung senyawa antiinflamasi seperti indoles, yang membantu dalam melawan peradangan pada organ.

2. Nanas

Buah-buahan tropis seperti jeruk, pisang, dan kiwi sangat tinggi potasium. Untungnya, nanas yang manis dan rendah kalium menjadi buah yang bersahabat bagi mereka yang memiliki masalah ginjal. Nanas juga kaya akan serat, vitamin B, mangan dan bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan.

3. Jamur shitake

Jamur shitake dapat digunakan sebagai bahan utama masakan pengganti daging bagi mereka yang melakukan diet ginjal dan perlu membatasi protein. Selain mengandung banyak protein nabati dan serat, jamur shitake adalah sumber vitamin B, tembaga, mangan, dan selenium. Ketimbang jamur portobelo atau kancing putih, kandungan jamur ini ramah bagi penderita ginjal.

4. Bluberi

Buah beri manis ini mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, jenis kanker tertentu, penurunan kognitif, serta diabetes. Diabetes sendiri merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal.

5. Kakap putih (sea bass)

Kakap putih merupakan salah satu jenis ikan dengan protein berkualitas tinggi yang mengandung banyak lemak sehat omega-3. Omega-3 membantu mengurangi peradangan dan dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif, depresi, dan kecemasan. Sementara hampir semua ikan laut mengandung fosfor yang tinggi, kakap putih mengandung jumlah yang cukup rendah.

6. Paprika


Paprika berwarna merah dan oranye sarat dengan vitamin C dan antioksidan yang kuat. Bahkan, satu paprika merah kecil (74 gram) memenuhi 158 persen asupan harian vitamin C yang direkomendasikan. Paprika juga sarat dengan vitamin A, nutrisi penting untuk kekebalan tubuh, yang sering disarankan bagi orang dengan penyakit ginjal.
7. Dada ayam tanpa kulit

Walau asupan protein perlu dibatasi oleh penderita ginjal akut, dada ayam memiliki protein berkualitas tinggi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium dan natrium daripada kulit ayam. Pastikan untuk mengolah dada ayam dengan sehat, seperti dikukus atau dipanggang tanpa banyak garam. Hindari ayam bakar yang dijual di pasaran karena mengandung banyak natrium dan fosfor.

8. Putih telur

Meskipun kuning telur sangat bergizi, namun mengandung jumlah fosfor yang tinggi. Membuat putih telur menjadi pilihan yang lebih sehat bagi orang yang menjalani diet ginjal. Putih telur juga menjadi pilihan yang sangat baik bagi orang yang menjalani perawatan dialisis ginjal, karena mampu memenuhi kebutuhan protein namun rendah fosfor.

Posting Komentar

0 Komentar