Disdik DKI Luruskan Isu Klaster COVID-19 di Sekolah-Selokah di DKI Jakarta saat PTM

 

Gila Kiu - Jakarta selenggarakan vaksin anak usia 12-17 tahun di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (1/7/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)


Kasubag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja Gah meluruskan isu 25 klaster COVID-19 di sekolah-sekolah di Jakarta saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sebelumnya, Kemendikbudristek menyebutkan ada 25 sekolah di Jakarta sebagai klaster.


Taga mengatakan memang ada klaster COVID-19 yang ditemukan di sekolah tersebut. Namun hanya ada satu yaitu di SDN 03 Klender.


Dijelaskannya, di SDN 03 Klender ada seorang siswa yang positif COVID-19 kemudian menulari siswa lainnya.


"Kalau klaster itu hanya satu yang di SD Klender, itu pun sudah ditracing lagi hanya (satu tertular) tiada lagi yang lain," kata Taga saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/9/2021).


PTM di tujuh sekolah di Jakarta dihentikan


Taga menjelaskan, Disdik DKI menggelar evaluasi pelaksanaan PTM terbatas pada 22 September 2021. Akibatnya, ada tujuh sekolah yang kegiatan PTM terbatas dihentikan sementara.


Rinciannya, ada lima sekolah yang memiliki satu kasus COVID-19, satu sekolah memiliki dua kasus COVID-19, dan satu sekolah yang melanggar protokol kesehatan. Untuk sekolah dengan kasus COVID-19, saat ini PTM dilanjutkan kembali setelah tracing dan virus corona belum menyebar.


"Enam sekolah tersebut sudah kembali normal, karena sudah dilakukan tracing tidak ada penularan. Kecuali ada satu sekolah SD yang terdapat penularan pada satu orang lagi," ujarnya.


Daftar enam sekolah di Jakarta yang ditemukan kasus COVID-19


Berikut daftar sekolah di Jakarta yang tercatat memiliki kasus COVID-19 selama pelaksanaan PTM terbatas:


  • SMK 66 Jakarta (satu kasus COVID-19 pada guru)

  • SDN Pondok Ranggon 02 (satu kasus COVID-19 pada siswa)

  • SMP PGRI 20 (satu kasus COVID-19 pada guru)

  • SMA Negeri 25 (satu kasus COVID-19 pada guru)

  • SMA Negeri 20 (satu kasus COVID-19 pada siswa)

  • SDN Klender 03 (dua kasus COVID-19 pada siswa)


Disdik DKI bukan bermaksud menutup-nutupi informasi


Dengan ditemukannya kasus COVID-19 di sekolah, Taga mengungkapkan pihaknya langsung menutup sekolah selama tiga hari. Padahal, kasus COVID-19 berasal dari klaster rumah.


"Kita langsung segara SOP-nya ditutup selama tiga hari, disinfektan dan ditracing langsung," kata Taga.


Menurutnya, isu kasus COVID-19 saat PTM di sekolah tidak sengaja ditutup-tutupi, tetapi untuk menjaga psikologi masyarakat agar tidak menjadi narasi negatif. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar